Tips Membuat CV menarik bagi UI/UX Designer! (Cocok untuk Fresh Graduate)
Berbagi tips & trik cara menyajikan CV menarik UI/UX Designer dari sisi pengalaman saat menjadi Fresh Graduate & Rekruter
Jika kalian Fresh Graduate yang terjun ke dalam bidang UI/UX Designer, pasti Kalian bingung bagaimana caranya membuat CV yang menarik agar dilirik oleh perusahaan maupun startup. Mungkin akan terlintas dipikiranmu apa saja yang harus dicantumkan dalam CV UI/UX Designer yang masih belum memiliki pengalaman dan project yang minim untuk mengangkat CV kalian.
Lantas, seperti apa, sih, CV seorang UI/UX designer yang menarik dan bisa meyakinkan rekruter? Pada kesempatan kali ini akan membahas beberapa tips dari pengalaman Saya saat masih menjadi Fresh Graduate menyusun CV sampai bisa mendapatkan pekerjaan. Selain itu akan menjelaskan pengelaman saya menjadi rekruter saat memilih calon UI/UX Designer.
Struktur CV UI/UX Designer yang menarik
Dari pengalaman Saya dan beberapa informasi dari manajer dan juga temen seprofesi yang sudah berkecimbung lebih lama dan aktif dalam melakukan recruitment beberapa kali, Kita harus tau bahwa proses untuk hiring manager SKIM through resumes/cv secepet dia mereka melakukan scrolling media sosial baik Instagram, twitter, tiktok, dan lain-lainnya.
Rata-rata rekrutmen melihat CV mu hanya 7.4 detik atau bahkan bisa lebih cepat dari itu. Dengan begitu Kamu harus manfaatin waktu yg sangat singkat ini untuk memberikan GREAT first impression.
Dalam pembuatan CV ini Kita bisa mempraktekan konsep UX Design yaitu Interaction Cost. Interaction cost itu akumulasi dari semua usaha, baik mental dan physical, yang users lakuin dalam berinteraksi dengan suatu objek untuk mencapai goal yang dia inginkan.
Semakin CVmu susah dibaca dan dipahami, membutuhkan waktu lama untuk memahaminya oleh rekruter, yang menyebabkan rekruter menjadi makin less attractive dan semakin cepet di SKIP ama dia. (Bisa jadi ini alasan kenapa kamu udah banyak kali drop CV/Resume tapi ga dipanggil2).
Jika dalam UX Design, Kita harus selalu berusaha untuk nge-reduce Interaction cost serendah mungkin. Sama halnya kalo kita berpikir untuk membuat Resume mapun CV, kita ingin Interaction cost dalam membaca resume/CV serendah mungkin.
Sekarang kita bayangin ada di kondisinya dan kita bayangin posisi yang dia sedang hadapi saat membaca Resume.
- Kondisi yang dia hadapi
- CV yg masuk sangat banyak (100–1000 yg perlu direview)
- Waktu dia terbatas karena kena deadline
- Dia harus mencari yang terbaik dari terbaik
- Waktu dalam melihat satu CV sangat singkat
- Ga ada waktu untuk ngeprint CV yg masuk, dan bawa kemana2.
2. Posisi saat dia ngebuka CV mu
- Di kantor, di depan laptop
- (Kalo dikejar deadline) Buka juga di hp, saat makan siang.
Dari observasi kondisi, posisi dan analisis Interaction cost diatas, sekarang kita manfaatin informasi ini untuk membuat Resume yang memberikan GREAT first impression.
Tips Membuat GREAT first impression untuk CVmu
- Buat CVmu simple dan tidak banyak desain yang tidak dibutuhkan
- Jangan gunakan skill scale dan terlalu overload informasi
- Pakai desain CVmu sendiri (Jadi memiliki nilai keunikan tersendiri)
- Buat CV ATS yang mudah untuk di scan
- Tampilkan project dan pengalamanmu yang relevan dengan bidang perusahan maupun startup yang kamu daftarkan
- Struktur CV terdiri dari:
- Informasi Pribadi (Nama, Kontak, Provinsi, Deskripsi Singkat)
- Link ke portfolio/showcase mu
- Pengalaman kerja (yg relevan aja)
- Background pendidikan (penting bagi fresh grad)
- Skills
- Projects
- Award dan Recognitions
7. Dalam mendeskripsikan Experience atau Job Desc, kamu bisa menekankan pada Impact dan Outcome ga hanya nulisin apa yang kamu lakukan. Coba pakai Framework ini:
💡 Accomplished [X] as measured by [Y] by doing [Z]
Contohnya seperti:
- Improve teacher learning experiences on the platform for the better by conducting usability reviews, identifying UX issues, proposing design recommendations, and creating GI 2.5 & GI 3.0.
- Improve team progress coordination by up to 85% by holding report sync meetings and creating progress report templates in notion.
- Increase the Percentage of Document Downloads in Karya up to 7.26% by making it easier for flow users to download
8. CV harus bisa diakses di laptop ataupun di mobile (accessible online dan responsive).
9. Ketika sudah praktekan semua tips ini di CVmu, lakukan yang sama untuk profile LinkedIn mu. Sebagian Recruiter kepo LinkedIn mu juga untuk ngeliat informasi lebih banyak tentangmu.
10. Lampirkan salah satu project terbaikmu yang berkaitan dengan kebutuhan yang diinginkan oleh perusahan atau startup yang kamu daftarkan. (Alangkah lebih baiknya jika memiliki proses desain yang lengkap, bukan hanya membuat UI Desain satu frame)
Kesimpulan
Melalui berbagi tips dan trik, artikel ini memberikan panduan bagi Fresh Graduate UI/UX Designer untuk membuat CV dan Portofolio yang menarik dan meyakinkan rekruter. Tips ini termasuk membuat CV yang simple serta menekankan impact dan outcome. Kemudian, pastikan untuk menyertakan contoh pekerjaan yang mungkin relevan untuk posisi yang Anda lamar. Hal ini akan menunjukkan kepada rekruter bahwa Kamu memiliki pengalaman dalam bidang tertentu. Selain itu, pastikan untuk menyertakan sertifikat atau pengalaman yang terkait dengan pekerjaan Anda. Ini akan memberikan penekanan pada kemampuan dan pengalaman Kamu.
Mungkin segitu saja pembahasan Artikel pada kali ini, kedepannya Saya akan coba membahasa mengenai tips membuat portofolio yang menarik untuk UI/UX Designer.
Link Website: My Personal Website
Beli Source Code: Karyakarsa
Download Assets Button with Auto Layout: Download Assets
Download Template CV Figma: CV ATS Versi Lama