Jangan Jadi UI/UX yang Cuma Bisa Design di Figma! Sudah Gak Laku
Beberapa pendapatku mengenai pekerjaan dalam bidang UI/IX Designer di tahun 2024
Permasalahan
Banyak yang bilang akhir-akhir ini bahwa bidang pekerjaan UI/UX Designer adalah sebuah hype sesaat saja saat pandemi dan sudah mulai berakhir. Dikarenaka banyak prusahaan yang overhiring dan kondisi pasar yang sudah overcrowded dalam bidang UI/UX Designer. Walaupun banyak namum kualitasnya masih sangat so-so karena luluran dari bootcamp yang jaminin jenjang karir.
Banyak juga pandangan bahwa UI/UX Designer product yang dihasilkan selalu dalam bentuk aplikasi, baik mobile maupun website. Desain yang sama aja antara website yang satu dengan yang lainnya menjadikan UI/UX Designer sebagai pembuat template aja.
Setuju gak setuju dengan padangan tersebut, tapi kenyataanya memang banyak UI/UX yang hanya memikirkan design yang mereka buat aja, tanpa memikirkan aspek-aspek yang penting dalam pembuatan UI/UX, seperti menyelesaikan masalah user yang dihadapi dan memikirkan model bisnis yang dijalan kan perusahan, kebanyakan UI/UX yang Aku temuin terlalu fokus dengan keindahan dari sebuah aplikasi yang mereka buat, tanpa memikirkan apakah ini akan memudahkan user, apakah ini dapat membantu bisnis dalam meningkatkan revenue, dan yang paling fatal ketidakpemahanan seorang UI/UX Designer dalam membaca persona yang berbeda tiap bidang perusahaan. Hal-hal salah satu contoh yang harus kita perhatikan sebagai UI/UX.
Solusi
Adaptif
Sebagai seorang yang bekerja sebagai UI/UX Designer, salah satu skill yang harus kalian latih adalah adaptif. Alasannya karena kita harus menyesuaikan dengan berbagai macam perusahan yang memiliki berbagai macam permasalahan, model bisnis yang berbeda, target user , dan sumber daya manusia yang berbeda.
Sebagai UI/UX Designer yang adaptif memungkin kita dapat masuk keberbagai sektor bidang perusahaan, dikarenakan lebih mudah belajar dan beradaptasi dalam hal menetukan arah design produk digital yang akan dibuat.
Selain alasan diatas ada beberapa alasan lainnya mengapa kita harus adaptif sebagai UI/UX Designer:
1. Menghadapi Tren dan Teknologi yang Berubah Cepat:
Industri teknologi dan desain bergerak dengan sangat dinamis. Trend dan teknologi baru terus bermunculan, dan UI/UX Designer harus mampu beradaptasi dengan cepat untuk mengikuti perkembangan tersebut. Kemampuan ini memungkinkan mereka untuk terus belajar dan menerapkan pengetahuan baru dalam desain mereka, menghasilkan produk dan layanan yang mutakhir dan sesuai dengan kebutuhan pengguna di masa kini.
2. Memenuhi Permintaan Pengguna yang Beragam:
Pengguna memiliki kebutuhan dan ekspektasi yang beragam, dan UI/UX Designer harus mampu memahami dan memenuhi kebutuhan tersebut. Kemampuan beradaptasi memungkinkan mereka untuk menyesuaikan desain dengan berbagai perangkat, platform, dan konteks penggunaan, memastikan pengalaman pengguna yang optimal bagi semua kalangan.
3. Bekerja Sama dengan Tim yang Berbeda:
UI/UX Designer sering kali bekerja sama dengan berbagai tim, seperti tim developer, tim marketing, dan tim produk. Kemampuan beradaptasi memungkinkan mereka untuk berkomunikasi secara efektif dengan tim lain, memahami perspektif mereka, dan menghasilkan solusi desain yang selaras dengan tujuan tim secara keseluruhan.
4. Menghadapi Tantangan dan Hambatan yang Tidak Terduga:
Proses desain tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya UI/UX Designer dihadapkan pada tantangan dan hambatan yang tidak terduga. Kemampuan beradaptasi memungkinkan mereka untuk berpikir kreatif, mencari solusi alternatif, dan mengatasi masalah dengan fleksibel.
5. Menjaga Relevansi dan Daya Saing:
Dalam industri yang kompetitif ini, UI/UX Designer yang adaptif akan lebih unggul dibandingkan mereka yang tidak. Kemampuan mereka untuk terus belajar, berinovasi, dan mengikuti perkembangan terbaru akan membuat mereka tetap relevan dan diminati di pasar kerja.
Berikut beberapa cara agar UI/UX Designer dapat meningkatkan kemampuan adaptif mereka:
- Terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru: Ikuti kursus, workshop, baca buku dan artikel, dan tonton video tutorial untuk mempelajari trend dan teknologi baru dalam desain UI/UX.
- Bergabung dengan komunitas online: Bergabunglah dengan komunitas online UI/UX Designer untuk bertukar ide, pengalaman, dan belajar dari orang lain.
- Berani mencoba hal baru: Jangan takut untuk mencoba ide dan pendekatan baru dalam desain Anda. Eksperimen adalah kunci untuk menemukan solusi inovatif dan adaptif.
- Meminta umpan balik dan kritik: Mintalah umpan balik dan kritik dari rekan kerja, mentor, dan pengguna untuk membantu Anda mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan mengembangkan kemampuan adaptif Anda.
- Terbuka terhadap perubahan: Terimalah bahwa perubahan adalah hal yang konstan dan bersedialah untuk beradaptasi dengan situasi dan kondisi baru.
Dengan mengembangkan kemampuan adaptif, UI/UX Designer dapat menjadi lebih sukses dalam karir mereka dan menghasilkan desain yang lebih baik, bermanfaat, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna di era digital yang terus berkembang.
Peka terhadap model bisnis
UI/UX Designer harus peka terhadap model bisnis karena beberapa alasan berikut:
1. Memahami tujuan dan kebutuhan bisnis:
- Model bisnis mendefinisikan bagaimana perusahaan menghasilkan uang dan menciptakan nilai bagi pelanggannya. Dengan memahami model bisnis, UI/UX Designer dapat memastikan bahwa desain mereka selaras dengan tujuan dan kebutuhan perusahaan.
- Hal ini dapat dilakukan dengan mempelajari model pendapatan, target pasar, dan proposisi nilai perusahaan.
2. Membuat desain yang efektif dan efisien:
- Desain UI/UX yang efektif dan efisien dapat membantu perusahaan mencapai tujuan bisnisnya. Misalnya, jika perusahaan ingin meningkatkan penjualan online, UI/UX Designer dapat mendesain situs web yang mudah dinavigasi dan mendorong konversi.
- Pemahaman tentang model bisnis dapat membantu UI/UX Designer membuat keputusan desain yang tepat, seperti memilih fitur dan fungsionalitas yang paling penting bagi pengguna dan perusahaan.
3. Meningkatkan pengalaman pengguna:
- Pengalaman pengguna yang baik dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendorong mereka untuk kembali lagi. UI/UX Designer dapat menciptakan pengalaman pengguna yang baik dengan memahami kebutuhan dan ekspektasi pengguna, serta bagaimana mereka berinteraksi dengan produk atau layanan perusahaan.
- Pemahaman tentang model bisnis dapat membantu UI/UX Designer memahami bagaimana pengguna menghasilkan nilai bagi perusahaan, dan bagaimana desain dapat membantu mereka mencapai tujuan mereka.
4. Mengukur dampak desain:
- UI/UX Designer dapat mengukur dampak desain mereka dengan melacak metrik bisnis seperti konversi, retensi, dan kepuasan pelanggan.
- Pemahaman tentang model bisnis dapat membantu UI/UX Designer memilih metrik yang tepat untuk dilacak dan memahami bagaimana desain mereka memengaruhi kinerja bisnis.
5. Berkolaborasi dengan tim lain:
- UI/UX Designer sering kali bekerja sama dengan tim lain seperti tim pemasaran, tim produk, dan tim penjualan. Dengan memahami model bisnis, UI/UX Designer dapat berkomunikasi secara lebih efektif dengan tim lain dan memastikan bahwa desain mereka selaras dengan tujuan dan strategi perusahaan secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, pemahaman tentang model bisnis sangat penting bagi UI/UX Designer untuk membuat desain yang efektif, efisien, dan berpusat pada pengguna. This knowledge can help them create designs that help businesses achieve their goals and thrive in the marketplace.
Paham akan karakteristik/persona target user
UI/UX Designer harus paham akan karakteristik/persona target user karena beberapa alasan berikut:
1. Meningkatkan empati terhadap pengguna:
Dengan memahami karakteristik dan persona target user, UI/UX Designer dapat lebih memahami kebutuhan, motivasi, dan perilaku mereka. Hal ini dapat membantu designer untuk berempati dengan pengguna dan mendesain produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
2. Membuat desain yang lebih personal:
Dengan memahami persona pengguna, UI/UX Designer dapat membuat desain yang lebih personal dan relevan bagi setiap pengguna. Hal ini dapat dilakukan dengan menyesuaikan desain dengan preferensi, minat, dan tingkat keahlian pengguna.
3. Meningkatkan kegunaan dan efektivitas desain:
Desain yang didasarkan pada pemahaman mendalam tentang target user cenderung lebih mudah digunakan dan efektif. Hal ini karena desain tersebut mempertimbangkan kebutuhan dan ekspektasi pengguna secara nyata.
4. Mengidentifikasi dan memecahkan masalah pengguna:
Dengan memahami persona pengguna, UI/UX Designer dapat mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin dihadapi pengguna saat menggunakan produk atau layanan. Hal ini memungkinkan designer untuk merancang solusi yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut.
5. Membuat keputusan desain yang lebih baik:
Pemahaman tentang target user dapat membantu UI/UX Designer membuat keputusan desain yang lebih baik. Hal ini karena designer memiliki landasan yang kuat untuk mempertimbangkan bagaimana setiap keputusan desain akan memengaruhi pengalaman pengguna.
6. Meningkatkan ROI desain:
Desain yang berpusat pada pengguna lebih cenderung menghasilkan ROI yang lebih tinggi karena desain tersebut lebih mungkin digunakan dan disukai oleh pengguna.
7. Membangun produk atau layanan yang sukses:
Produk atau layanan yang dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan dan ekspektasi target user lebih cenderung sukses di pasaran.
Secara keseluruhan, memahami karakteristik/persona target user sangat penting bagi UI/UX Designer untuk membuat desain yang efektif, efisien, dan berpusat pada pengguna. This knowledge can help them create successful products and services that meet the needs of their users.
Berikut adalah beberapa cara untuk memahami karakteristik/persona target user:
- Melakukan riset pengguna: Riset pengguna dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti wawancara, survei, dan pengujian pengguna.
- Membuat user persona: User persona adalah representasi fiksi dari target user yang dapat membantu designer untuk lebih memahami kebutuhan, motivasi, dan perilaku mereka.
- Menganalisis data pengguna: Data pengguna, seperti data analitik web dan data media sosial, dapat memberikan wawasan berharga tentang target user.
- Berbicara dengan tim penjualan dan layanan pelanggan: Tim penjualan dan layanan pelanggan dapat memberikan informasi tentang kebutuhan dan ekspektasi target user.
Dengan menggunakan berbagai metode ini, UI/UX Designer dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang target user mereka dan membuat desain yang lebih baik.
Terus belajar dan berkembang
Industri teknologi dan desain terus berkembang pesat, dan UI/UX Designer tidak boleh ketinggalan. Berikut beberapa alasan mengapa UI/UX Designer harus terus belajar dan berkembang:
1. Untuk mengikuti tren dan teknologi terbaru:
Teknologi baru dan tren desain muncul dengan cepat, dan penting bagi UI/UX Designer untuk selalu up-to-date. Dengan terus belajar, designer dapat memastikan bahwa mereka menggunakan alat dan teknik terbaru dalam pekerjaan mereka.
2. Untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian:
Ada banyak keterampilan dan keahlian yang berbeda yang dibutuhkan oleh UI/UX Designer. Dengan terus belajar, designer dapat mengembangkan keterampilan dan keahlian mereka yang ada, serta mempelajari keterampilan baru.
3. Untuk tetap kompetitif di pasar kerja:
Pasar kerja untuk UI/UX Designer sangat kompetitif, dan penting bagi designer untuk memiliki keunggulan dibandingkan yang lain. Dengan terus belajar dan berkembang, designer dapat membuat diri mereka lebih berharga bagi calon pemberi kerja.
4. Untuk menciptakan desain yang lebih baik:
Semakin banyak yang diketahui UI/UX Designer tentang desain, semakin baik desain yang dapat mereka buat. Dengan terus belajar, designer dapat mengembangkan pemahaman mereka tentang prinsip-prinsip desain, psikologi pengguna, dan metodologi desain.
5. Untuk tetap termotivasi dan terinspirasi:
Belajar dan berkembang adalah cara yang bagus bagi UI/UX Designer untuk tetap termotivasi dan terinspirasi dalam pekerjaan mereka. Dengan menjelajahi ide dan konsep baru, designer dapat menemukan cara baru dan inovatif untuk memecahkan masalah desain.
6. Untuk membangun karir yang sukses:
UI/UX Designer yang terus belajar dan berkembang lebih cenderung untuk membangun karir yang sukses. Mereka akan lebih diminati oleh pemberi kerja, dan mereka akan memiliki peluang lebih besar untuk maju dalam karir mereka.
Berikut beberapa cara agar UI/UX Designer dapat terus belajar dan berkembang:
- Mengikuti kursus dan workshop: Ada banyak kursus dan workshop online dan offline yang tersedia untuk UI/UX Designer.
- Membaca buku dan artikel: Ada banyak buku dan artikel bagus yang tersedia tentang desain UI/UX.
- Menonton video tutorial: Ada banyak video tutorial bagus yang tersedia di YouTube dan platform lainnya.
- Bergabung dengan komunitas online: Ada banyak komunitas online tempat UI/UX Designer dapat terhubung dengan orang lain dan berbagi pengetahuan.
- Menghadiri konferensi dan acara: Ada banyak konferensi dan acara yang diadakan untuk UI/UX Designer.
- Bekerja pada proyek sampingan: Bekerja pada proyek sampingan adalah cara yang bagus untuk mendapatkan pengalaman praktis dan mencoba ide-ide baru.
- Berkontribusi pada proyek open-source: Berkontribusi pada proyek open-source adalah cara yang bagus untuk belajar dari designer lain dan meningkatkan portofolio Anda.
Dengan mengikuti tips ini, UI/UX Designer dapat memastikan bahwa mereka selalu up-to-date dengan tren dan teknologi terbaru, dan mereka dapat terus mengembangkan keterampilan dan keahlian mereka. This will help them create better designs, build successful careers, and stay ahead of the competition.
Kesimpulan
UI/UX Designer memainkan peran penting dalam menciptakan produk dan layanan yang mudah digunakan, menyenangkan, dan efektif. Untuk mencapai tujuan ini, UI/UX Designer harus memiliki berbagai keterampilan dan pengetahuan, termasuk:
- Pemahaman tentang model bisnis: UI/UX Designer harus memahami bagaimana perusahaan menghasilkan uang dan menciptakan nilai bagi pelanggannya. Hal ini dapat membantu mereka memastikan bahwa desain mereka selaras dengan tujuan dan kebutuhan perusahaan.
- Pemahaman tentang karakteristik/persona target user: UI/UX Designer harus memahami kebutuhan, motivasi, dan perilaku target user mereka. Hal ini dapat membantu mereka membuat desain yang lebih personal, relevan, dan efektif.
- Kemampuan untuk mengikuti tren dan teknologi terbaru: Industri teknologi dan desain terus berkembang pesat, dan UI/UX Designer harus selalu up-to-date. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti kursus, workshop, membaca buku dan artikel, dan menonton video tutorial.
- Kemampuan untuk beradaptasi: UI/UX Designer harus mampu beradaptasi dengan tren dan teknologi baru, serta memenuhi permintaan pengguna yang beragam. Hal ini dapat dilakukan dengan terus belajar, terbuka terhadap perubahan, dan berani mencoba hal baru.
Dengan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan ini, UI/UX Designer dapat menjadi lebih sukses dalam karir mereka dan menghasilkan desain yang lebih baik, bermanfaat, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna di era digital yang terus berkembang.
Link Website: My Personal Website
Beli Source Code: Karyakarsa
Download Assets: Download Assets
Download Assets Gumroad Arfian: Download Assets
Download Template CV Figma: CV ATS Versi Lama
#uidesign #uiuxdesign #uidesigner #uxdesigner